Meskipun Eropa merupakan benua terkecil di Dunia
peringkat kedua, pesona wisatanya selalu menjadikan benua ini sebagai destinasi
favorit. Pun begitu dengan wisatawan Indonesia yang berbondong-bondong pergi
berlibur dan tur keliling Eropa.
Harga online
tiket pesawat dari Jakarta ke Bandar Udara Paris Charles De Gaulle
rata-rata berada di kisaran Rp11 juta-an
tak membuat surut para pelancong. Belum lagi ada satu mitos yang
ditakutkan para wisatawan pertama jika berkunjung ke Benua Biru tersebut yakni Visa
Schengen.
Beberapa pelancong mengatakan susahnya membuat
Visa Schengen bahkan di antaranya ada yang sempat ditolak. Nah, jika kamu
berniat untuk pergi berlibur ke Eropa untuk pertama kalinya, artikel ini akan
membantu kamu untuk mengetahui seputar Visa Schengen.
Apa itu Visa Schengen?
Visa Schengen adalah Visa khusus yang memiliki
waktu 90 hari atau tiga bulan untuk berada di semua negara Eropa. Jadi, hanya
dengan satu Visa yang bernama Visa Schengen, kamu dapat mengelilingi 23
negara di Benua Eropa dan tiga negara non Benua Eropa. Mudah bukan? Apalagi
jika kamu merupakan jiwa petualang yang ingin menjelajah objek wisata di setiap
kota, Visa Schengen wajiblah dimiliki.
Bagaimana Caranya MendapatkanVisa Schengen?
Dari 26 negara yang menerima Visa Schengen,
misalkan kamu berencana untuk berada di Italy yakni tiga hari, Belanda
dua hari, dan Prancis sebanyak lima hari. Maka, kamu harus membuat Visa
Schengen di Kedutaan Prancis. Atau, jika lama harinya sama, kamu dapat membuat
Visa di negara pertama yang kamu datangi. Berdasarkan pengalaman dari wisatawan
yang telah pergi ke Eropa dengan tujuan untuk bisnis atau berlibur, membuat
Visa Schengen di Kedutaan Belanda adalah yang termudah. Kesempatan untuk Visa
disetujui lebih besar.
Minimal pembuatan Visa Schengen yakni tiga bulan
dan minimal dua minggu sebelum keberangkatan. Sebelum datang ke Kedutaan, kamu
harus mempersiapkan dokumen-dokumen apa saja yang dibutuhkan dan mengisi
formulir melalui website kedutaanya. Setelah mengisi formulir, pihak Kedutaan
akan menunjuk suatu lembaga untuk melakukan interview di mana jadwalnya
akan dikirimkan melalui email. Selain interview, kamu juga akan melakukan
rangkaian proses seperti sidik jari dan foto.
Sebelum interview, kamu harus menyimpan
dokumen-dokumen yang diperlukan. Jika ada kekurangan dokumen dengan berat hati
kamu harus membuat jadwal kembali. Berikut ini dokumen-dokumen yang kamu dibutuhkan saat membuat Visa Schengen di antaranya.
Dokumen yang dibutuhkan untuk membuat
Visa Schengen
1. Formulir permohonan Visa Schengen. Formulir diunduh dari situs Kedutaan
sesuai dengan negara yang kamu tuju.
2. Siapkan foto ukuran 3,5 cm x 4,5 dua buah dengan latar belakang putih. Jika
tidak membawa foto, pihak kedutaan menyediakan jasa foto.
3. Bukti booking tiket pesawat pulang pergi. Setelah kamu menemukan
tiket
pesawat termurah sebaiknya pesan dulu. Setelah disetujui barulah kamu bisa
membayar tiketnya.
4. Bukti pemesan hotel. Beberapa layanan online menyediakan pembatalan hotel
dua hari sebelum keberangkatan.
5. Bukti Surat Kerja. Surat bukti kerja ini membuktikan bahwa kamu saat ke
Eropa tidak akan menjadi imigran gelap dan menyatakan kamu akan kembali bekerja
di Indonesia. Jangan lupa sertakan juga gaji terakhir selama tiga bulan. Sedangkan jika kamu pengusaha, dapat
melampirkan SIUP.
6. Paspor terbaru minimal enam bulan masa berlaku, bawa dalam bentuk asli dan
juga foto copy dan juga Paspor lama jika ada.
7. Kartu Keluarga Asli.
8. Bukti keuangan dengan menunjukkan buku rekening selama tiga bulan terakhir.
Bagaimana Caranya Agar Tidak
Ditolak?
Setelah proses interview dan pemeriksaan dokumen,
proses penerimaan akan memerlukan waktu 10 hingga 15 hari kerja. Bahkan jika
beruntung, ada traveller juga yang hanya butuh waktu satu hari. Lalu bagaimana
caranya agar Visa Schengen dapat disetujui?
Ada hal yang dapat membantu kamu agar disetujui
yakni asuransi perjalanan. Selain itu, teliti kembali dokumen-dokumen yang
diperlukan jangan sampai ada yang tertinggal atau tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan. Selain kelengkapan dokumen, pastikan data diri di formulir sesuai
dengan yang ada di dokumen.
Faktor utama mengapa orang ditolak pengajuan
Visanya adalah jumlah saldo di rekening. Ada minimal saldo tertentu yang harus dimiliki pelancong saat pergi ke suatu
negara di Eropa. Contohnya saja Italy minimal 50 juta dan Prancis 30 juta.
Saldo minimum tersebut harus dimiliki oleh pelancong dan mengendap selama tiga
bulan atau enam bulan.
Satu hal lagi, biasakan setiap pergi ke luar negeri,
kamu memiliki track record yang baik misalkan pergi ke luar negeri
sesuai dengan prosedur yang ada. Jika sampai kamu pernah melakukan hal yang tidak baik katakanlah pergi dengan cara
ilegal. Untuk mendapatkan Visa lain pun rasanya akan sulit.
Nah, setelah mengetahui seputar Visa Schengen tak
usah ragu lagi kan untuk mengajukannya sendiri? Semoga bermanfaat.